Pada suatu proyek jika ingin berjalan dengan lancar dan tercapai sesuai dengan keinginan maka di butuhkan kemampuan seorang Project Manager. Project Manager adalah seseorang yang diberikan tugas untuk memimpin suatu proyek. Di mana semua kegiatan proyek harus sudah di tetapkan kapan waktu mulainya dan kapan waktu selesainya.
Project Manager memiliki tugas yang sangat penting dalam menjalankan sebuah proyek. Sehingga posisi ini harus ada yang menempatinya agar proyek dapat berjalan dengan baik. Seorang Project Manager haruslah memiliki pengelaman yang cukup serta kemampuan yang mumpuni dalam hal menajemen sebuah proyek.
Dalam bidang konstruksi, Project Manager ini juga sering di sebut dengan manajer kontruksiyang tugasnya adalah untuk memastikan jika proyek berjalan dengan baik. Namun istilah manajer kontruksi terlalu spesifik karena hanya di gunakan pada bidang kontruksi saja. Akan tetapi sejara garis besar keduanya punya tugas dan tugas yang sama, yakni untuk mengelola sebuah proyek agar sesuai dengan tujuan.
Tugas Project Manager di Perusahaan
Project Manager memiliki sejumlah tugas utama terkait dengan koordinasi yang menyangkut dengan proyek yang di jalankan seperti kebutuhan tim, kebutuhan ptoyek dan lain sebagainya. Berdasarkan pengertian Project Manager yang sudah di jelaskan sebelumnya, setidaknya ada empat komponen tugas dan fungsi penting dari seorang manajer proyek.
1. Perencanaan
Dalam perencanaan seorang manajer proyek harus menyiapkan semua sumber daya seperti tenaga kerja hingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Perencanaan tersebut terkait dengan pembahasan bagaimana manajer proyek beserta timnya bisa membuat, menjual dan mendistribusikan produknya. Sementara itu, jika perusahaan bergerak di bidang jasa kontruksi maka pembahasan yang dilakukan terkait dengan perencanaan bagaimana proyek kontruksi dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu.
2. Pengorganisasian
Dalam komponen ini berkaitan dengan struktur organisasi dalam sebuah manajemen proyek. Di mana seorang manajer proyek harus berkoordinasi dengan manajer lain yang ada di suatu perusahaan. Misalnya saja dengan manajer keuangan, manajer IT, manajer pemasaran dan lain sebagainya. Semua bagian tersebut harus ada dalam sebuah bisnis. Masing-masing bagian memiliki tugasnya sendiri-sendiri dan harus bertanggung jawab atas tugasnya tersebut.
3. Pelaksanaan
Pada komponen ini seorang manajer proyek harus bisa mengimplementasikan semua strategi dan perencanaan yang telah di buat sebelumnya. Di tahap ini jugalah yang menjadi penentu keberhasilan dari suatu usaha. Dalam proses ini jugalah, seorang manajer proyek harus mengikuti perkembangan proyek yang di jalankan dengan berbagai macam permasalahan yang menyertainya.
Baca Juga : Pengertian UML : Fungsi, Jenis dan Contoh Diagramnya
Ada sejumlah metode yang berguna dalam proses pelaksanaan dalam mengelola sebuah proyek, di antaranya seperti Network Planning, Kurva S, Penjadwalan Linear dan Barchart. Di tahapan ini jugalah akan di dapatkan informasi baru yaitu jadwal rencana dan kemajuan proyek hingga waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut.
4. Pengendalian dan Pengawasan
Adanya unsur pengendalian serta pengawasan pada sebuah proyek adalah agar semua tahapan bisa berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Tujuan dari pengendalian adalah untuk meminimalisir segala kemungkinan risiko yang bisa saja terjadi ketika proyek sedang berjalan. Sehingga jika terjadi penyimpangan rencana awal maka dapat di lakukan evaluasi dan koreksi agar bisa mengoptimalisasi kinerja proyek.
Demikianlah pembahasan untuk pengertian dan tugas dari Project Manager yang perlu kamu tahu. Wah ternyata tugas dari seorang manajer proyek sangat berat. Tak heran jika hanya orang-orang yang memiliki kompetensi mumpuni yang bisa menjalankan tugas sebagai seorang Project Manager.
